CARA ALAMI UNTUK MENGHINDARI DAN MENGOBATI GIGITAN SERANGGA (I)
Gigitan serangga, nyamuk misalnya tidak bisa dianggap sepele. Akibat buruk dari gigitan serangga beragam, mulai dari hanya gatal menjengkelkan sampai penyakit yang serius bisa timbul. Demam berdarah, chikungunya, dan zika yang disebabkan nyamuk Aedes Agepti, malaria yang diakibatkan Anopheles, kaki gajah disebabkan virus dari nyamuk Culex. Semua itu akibat serius yang bisa berakhir fatal, mematikan. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita menghindari gigitan nyamuk. Kita cari cara yang seaman mungkin untuk menghindari gigitan serangga. Jangan sampai cara yang kita gunakan berefek sampingan yang sama bahayanya, bahkan mungkin lebih merugikan lagi. Salah satu cara terbaik dan aman adalah menggunakan bahan alami.
Untuk menghindari dan bersembunyi dari nyamuk, kita perlu tahu perilaku nyamuk. Kita harus paham apa yang membuat nyamuk dapat ‘menemukan’ kita. Temperatur tubuh dan bahan kimia yang terkandung dalam kulit, seperti asam laktat, menarik nyamuk. Oleh karena itu, saat tubuh berkeringat nyamuk banyak mengerubungi Anda. Hal itu misalnya ketika selama atau setelah olah raga. Maka, mandi sebelum tidur dapat membuat Anda terhindar dari gigitan nyamuk. Anda juga sebaiknya bersedia melupakan pisang selama musim banyak nyamuk. Menurut Dr. Janet Starr Hull, ada sesuatu dalam pemprosesan minyak pisang dalam tubuh yang menarik serangga betina penyuka gula ini.
Mengonsumsi satu tablet vitamin B1 sehari dapat mengurangi ketertarikan nyamuk pada Anda. Riset juga menunjukkan bahwa memakan bawang putih atau kapsul bawang putih dapat membantu untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk dan kutu. Dengan memahami perilaku nyamuk, kita jadi tahu ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak di tempat tinggal Anda.
- Mengeringkan genangan air—Nyamuk membutuhkn air untuk tempat berkembang biak, maka keringkan secara teliti setiap dan semua genangan air di sekitar rumah dan halaman rumah Anda, termsuk tempat minum hewan peliharaan, selokan/ saluran air, tong sampah, ban cadangan, tempat mandi burung dan sebagainya.
- Pakaian—Pakai baju longgar dengan warna cerah adalah perlindungan terbaik. Nyamuk menyukai warna gelap.
- Pertahanan —Alih-alih menggunakan obat nyamuk yang mengandung bahan kimia berbahaya, sebaiknya gunakan bahan alami yang bisa membangun benteng pertahanan melawan serangan nyamuk. Bahan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Dewasa ini, di Amerika rumah kelelawar populer sebagai salah satu upaya membasmi nyamuk karena kelelawar adalah pemangsa serangga khususnya, nyamuk. Apabila Anda tidak tertarik dengan cara ini, tanam saja tanaman tertentu sebagai cara lain untuk mengusir nyamuk. Tanaman tertentu seperti marigolds yang ditanam di pekarangan rumah bisa berfungsi sebagai pengusir serangga karena menyebarkan bau yang tidak disukai serangga. Ini cara terbaik mengenyahkan nyamuk tanpa menggunakan insektisida berbahan kimia yang berbahaya bagi manusia. Kipas angin sederhana juga dapat membantu Anda terhindar dari nyamuk, membuat acara kumpul bersama di hlaman rumah tetap nyaman.
Bagaimanapun kita harus menggunakan cara yang aman dalam menghindari gigitan serangga. Maka kita harus menghindari Obat Pengusir Serangga Bermasalah, Terutama DEET. Sekarang ini, untuk membuat obat pengusir serangga termasuk obat nyamuk, DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) digunakan pada lebih dari 230 produk dengan konsentrasi yang mengejutkan, sampai 100 persen! Mengapa bahan kimia ini tidak bagus untuk dioleskan ke permukaan kulit Anda? Sebab, DEET sangat kuat, mampu mencairkan plastik atau tali pancing. Duke University Medical Center pharmacologist Mohamed Abou-Donia menghabiskan waktu 30 tahun untuk melakukan penelitian tentang dampak pestisida. Mohamed Abou-Donia menemukan bahwa paparan DEET dalam waktu lama dapat merusak fungsi sel dalam otak, terbukti dengan kematian dan perubahan perilaku pada tikus yang diberi perlakuan DEET dengan frekwensi sering dan dalam waktu lama. Khususnya anak-anak punya risiko perubahan otak yang tak terlihat karena kulit anak lebih cepat menyerap bahan kimia dari lingkungan dan bahan kimia lebih kuat memengaruhi sistem syaraf mereka yang sedang berkembang. Dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh paparan DEET: hilang memori, sakit kepala, otot lemah dan kelelahan, napas pendek, nyeri otot dan sendi, gemetaran. Saya sendiri pernah menggunakan krim anti nyamuk untuk menghilangkan goresan pada mobil. Hasilnya mujarab goresan tersebut hilang! Bayangkan betapa kerasnya krim anti nyamuk tersebut.
Zat kimia berbahaya lain yang terkandung dalam semprotan obat serangga adalah permethrin. Zat permethin ini termasuk keluarga pyrethetic sintetis, semua bahan kimia yang masuk dalam keluarga pyrethetic sintetis bersifat racun terhadap syaraf. Dengan kata lain, zat permethin berbahaya bagi manusia karena meracuni syaraf. Bahkan EPA menyatakan bahan kimia ini dapat menyebabkan kanker, berpotensi mengakibatkan tumor pada paru,tumor pada hati, menimbulkan masalah pada sistem imun/pertahanan tubuh, dan bisa menyebabkan ketidaknormalam pada kromosom. Permethrin juga berbahaya bagi lingkungan, secara khusus mengancam kehidupan lebah dan keberlangsungan ekosistem air atau kehidupan mahkluk yang hidup di air. Penting untuk diingat bahwa permethin ini sangat beracun bagi kucing. Bahkan beberapa tetes saja pun bisa mematikan binatang peliharaan yang termasuk dalam keluarga kucing. Zat ini digunakan sebagai bahan untuk produk pembasmi kutu, jadi apabila Anda membaca produk pembasmi kutu dengan label “Hanya untuk anjing”, kemungkinan produk tersebut mengandung permethrin.
Jadi, kita sekarang tahu obat pengusir nyamuk atau serangga lainnya ternyata mengandung zat kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Maka, penting untuk mencari dan menggunakan cara mengusir nyamuk atau serangga lainnya yang alami. Cara lmi yang efektif tetapi juga aman bagi manusia dan lingkungan. Untungnya, banyak ditemukan obat pengusir nyamuk yang sangat efektif tersedia di pasar, bahannya terdiri dari ekstrak dan minyak tumbuhan alami, setiap bagiannya sama sefektifnya dengan DEET tetapi tanpa efek samping yang membahayakan. Anda bisa membuat sendiri obat pengusir serangga dengan menggunakan bahan alami berikut:
- Minyak daun kayu manis (sebuah penelitian membuktikan bahwa mintak kayu manis lebih efektif daripada DEET dalam membunuh nyamuk)
- Minyak vanila murni dicampur dengan minyak zaitun
- Basuh kulit dengan sabun citronella, lalu oleskan minyak aroma citronella murni 100% pada kulit. Jenis yang dianggap sebagai terbaik di pasar adalah Java Citronella.
- Minyak Catnip (Nepeta Cataria), berdasarkan suatu penelitian, minyak ini 10 kali lebih efektif daripada DEET.
Pilihan lain adalah menggunakan larutan aman sebagi formula untuk mengusir nyamuk, lalat, tuma, kutu, dan serangga pengigitnya. Bentuknya berupa semprotan alami kombinasi dari citronella, minyak sereh, minyak peppermint, dan vanilli sehingga tercipta campuran ekstra kuat ekstrak tanaman alami. Sebenarnya, penelitian mandiri menunjukkan semprotan serangga ini lebih efektif dari produk yang terdiri dari 100 persen DEET. Satu hal yang penting formula ini aman bagi Anda, anak Anda dan binatang peliharaan Anda.
Begitu Anda sudah tergigit, tujuannya jadi berubah dari menghindari menjadi mengobati gatal-gatal dan radang akibat gigitan.Satu cara aman yang dapat Anda coba adalah mengobati gigitan dan sengatan serangga dengan herbal dan bahan alami lain. Untungnya, ada berbagai herbal dan bahan alami lain yang meredakan sakit di kulit dan memiliki banyak sifat anti radang. Jadi untuk gigitan nyamuk biasa, coba salah satu dari bahan berikut ini:
Aloe vera/ Lidah buaya: lidah buaya mengandung 130 bahan aktif dan 34 asam amino yang bermanfaaatbagu kulit Anda.Calendula: Herbal ini memiliki sifat meredakan, melembabkan dan menyegarkan.Chamomile: Herbal ini memiliki sifat paling meredakan di antara semua herbal. Chamoline bisa dicampurkan ke dalam teh atau langsung dioleskan ke kulit. Chamoline banyak mengandung bioflavonoids apigenin, luteolin dan quercetin. Cinnamon/kayu manis: Selain mempunyai sifat antibakteri dan antijamur, cinamon kemungkinan bisa mengusir nyamuk. Cucumbers/mentimun. Mentimun sangat membantu dalam mengurangi bengkak akibat gigitan serangga. Madu mentah organik: Satu jenis madu yang sangat kuat khasiatnya adalah madu Manuka dari New Zealand, madu ini dihasilkan oleh lebah yang menjadikan bunga dari semak Manuka sebagai sumber makanannya. Semak Manuka di New Zealand dikenal juga dengan "Pohon Teh". Namun, Manuka yang bernama latin Leptospermum scoparium, berbeda dengan pohon teh untuk minuman yang dikenal di Indonesia, bernama latin Camelia Sinensis.Lavender: Lavender adalah salah satu minyak essential yang paling populer karena aromanya, punya sifat meredakan sakit dan anti mikroorganisma. Neem oil: Minyak ini efektif melawan jamur, menyembuhkan kulit yang bengkak bernanah karena infeksi, eksim, dan bentol karena infeksi. Sudah pasti minyak ini juga membantu menyembuhkan sakit akibat gigitan serangga. Tea Tree oil: Minyak ini disebut juga melaleuca oil, berasal dari daun Melaleuca alternifolia, tanaman asli wilayah tenggara Queensland, dan pantai timur laut New South Wales, Australia. Bahan camphor aromatik yang terkandung dalam minyak ini manjur untuk mengusir nyamuk dan mengobati rasa gatal dan sakit akibat gigitan nyamuk. Selain itu, minyak ini sangat membantu menyembuhkan luka sayatan, luka terbakar, dan berbagai macam penyakit kulit. Minyak ini juga merupakan anti mikro organisma yang baik, juga menyembuhkan infeksi akibat jamur.Basil mengandung camphor dan thymol, dua bahan yang dapat meredakan rasa gatal. Basil dapat digunakan dengan cara mengerus atau meremas daun basil segar dan menempelkannya ke kulit yang digigit, atau menggunakan minyaknya. Jeruk Lemondan Lime, keduanya bisa bertindak menyembuhkan gatal, juga bersifat anti mikroorganisma dan anti bakteri. Namun, hindari mengoleskan cairan jeruk ke kulit ketika Anda berada di luar ruangan, karena kulit dapat melepuh bila terkena sinar matahari. Peppermint—sensasi dingin dapat menghalangi sensai lain, seperti gatal, sehingga memberikan rasa lega sementara. Peppermint dapat digunakan dalam bentuk minyak atau daun segarnya yang dihancurkan, bisa diremas atau digerus.
Kantung teh dingin juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman akibat gigitan serangga. Ucapkan kantung teh celup yang dingin ke kulit yang digigit nyamuk, karena zat tannin yang dikandung teh bertindak sebagai astrigent yang dapat mengurangi bengkak akibat gigitan serangga. Apabila gigitan menyebar ke seluruh tubuh Anda, cobalah berendam dalam bak mandi yang berisi air hangat yang telah dibubuhi 2-3 cangkir cuka apel. Keasaman cuka apel dapat membantu menghentikan gatal yang menjengkelkan. Cara lain, larutkan sejumlah soda kue dalam bak mandi dan berendamlah di dalamnya selama kira-kira 30 menit. Anda juga dapat mencampur soda kue dengan sedikit air atau witch hazel (Hamamelis virgiana, biasa digunakan untuk penyegar saat membersihkan wajah) sehingga membentuk pasta, oleskan langsung ke kulit yang digigit. Witch hazel dicampur dengan soda kue membentuk adonan yang lebih kuat untuk mengurangi bengkak.
Selain menggunakan herbal, terapi panas atau dingin dapat mengurangi rasa sakit akibat sengatan serangga. Kita dapat menggunakan es atau air panas adalah pilihan lain yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat gigitan serangga. Misalnya, sebuah artikel dalam Scientific American menyarankan untuk menggunakan sekantung es untuk mengompres bagian yang sakit terkena gigitan serangga alih-alih makan obat penahan rasa sakit. Artikel tersebut juga menjelaskan salep yang mengandung hydrocortisone tidak selalu menjadi jalan keluar—salah satu alasannya adalah Anda sebaiknya tidak mengoleskan salep tersebut di kulit yang terluka. Sebab, hydrocortisone dapat menimbulkan infeksi jika dioleskan kulit yang meradang, luka terbuka, atau rusak. Menurut artikel yang dipublikasikan di Drug and Therapeutics Bulletin, ada juga bukti langsung yang mendukung efektifitas dari bahan komersil untuk gigitan serangga, termasuk antihistamines dan corticosteroids yang dipakai langsung di badan/obat luar. Penulis artikel tersebut menyimpulkan langkah tindakan terbaik untuk reaksi bersifat setempat dan tidak parah adalah cukup dengan membersihkan area yang terkena gigitan serangga dan mengompresnya dengan air dingin.
Cara lain, mengompres area tergigit secara langsung dengan air panas, tampaknya bisa mengurangi rasa gatal. Satu cara yang sederhana adalah menempelkan sendok yang dipanaskan langsung ke area yang tergigit. Pegang saja sendok di bawah kran air panas selama kira-kira satu menit saja untuk memanaskan logam tersebut, lalu tekankan sendok pada area yang digigit selama beberapa menit. Pastikan sendok tersebut tidak terlalu panas. Sendok sebaiknya tidak terlalu panas agar tidak menimbulkan luka bakar, jadi perkirakan saja dengan akal sehat, dan pastikan untuk mencobanya ke kulit Anda sendiri sebelum menggunakan alat yang dipanaskan ke anak-anak. Kompres panas berhasil karena pada prinsipnya hampir semua racun serangga bersifat sensitif terhadap panas. Syaraf tubuh yang bereraksi terhadap panas atau dingin adalah syaraf yang sama, jadi kemungkinan Anda akan mendapatkan manfaat yang sama dari sendok logam yang Anda dinginkan dalam lemari pendingin/ freezer, atau oleskan saja es batu ke kulit yang gatal.
Sebuah penelitian di Jerman yang dipublikasikan tahun 2011 menegaskan hipotesa dari pernyataan tersebut. Sebuah pengujian dengan alat medis yang disebut Bite Away menyimpulkan bahwa, panas yang dikonsentrasikan pada kulit yang terkena gigitan menghasilkan berkurangnya gejala bengkak, sakit, dan gatal. Biasanya gejala tersebut nyata menghilang setelah terapi panas tersebut dilakukan. Dampak yang dominan adalah berkurangnya rasa sakit.
Demikianlah cara aman untuk menghindari dan mengobati kulit dari gigitan serangga, terutama nyamuk. Cara aman karena tidak menimbulkan efek samping yang merugikan, bahkan mengancam nyawa manusia. Selain aman untuk manusia, aman pula untuk lingkungan. Maka, lingkungan bebas racun dan terjaga kelestariannya. Jadi, menggunakan cara alami berarti tidak hanya melindungi diri kita sekarang ini, tetapi juga melindungi generasi yang akan datang.
0 Komentar :