CUKUP TIDUR MENURUNKAN BERAT BADAN
Penelitin terkini menunjukkan bahwa kurang tidur membuat Anda sulit berhasil dalam upaya menurunkan berat badan. Penyebabnya adalah kurang tidur memengaruhi hormon pengendali selera makan. Akibatnya, Anda merasa lapar terus. Penelitian juga membuktikan hormon leptin yang merupakan hormon pengendali lapar akan menurun produksinya jika manusia kurang tidur, karena waktu tidur yang sedikit menganggu kadar gula darah. Sebaliknya produksi ghrelin meningkat, grelin berfungsi kebalikan dari leptin, yakni merangsang rasa lapar . Faktor perubahan biologis inilah yang membuat orang masih merasa lapar meskipun baru saja makan. Orang yang sedang kelelahan, bisa jadi akibat kurang tidur, lebih suka mengonsumsi gula dan karbohidrat. Maka, kita yang kurang tidur bisa cepat menjadi gemuk karena tubuh selalu menagih karbohidrat akibat gula darah turun dengan cepat dan perut terasa lapar. Selain itu hormon leptin pengatur nafsu makan bisa lenyap akibat kurang tidur. Ujung-ujungnya sama, keinginan melahap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat jadi meningkat. Padahal makanan berkalori tinggi ini sangat mudah menambah ukuran lingkar tubuh Anda.
Jadi, jangan sekali kali mengabaikan efek kurang tidur. Obesitas dapat terjadi akibat kurang tidur yang terkait erat dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, akibat ternganggunya hormon pengendali nafsu makan seperti tersebut di atas. Pada tahun 2004 ada satu penelitian yang menunjukkan, orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk nyaris 30 persen daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari. Maka, dalam upaya menjadi lebih ramping, tidur yang cukup harus menjadi bagian standar dari dari program penurunan berat badan. Satu hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah kita cenderung makan saat terjaga tengah malam. Padahal makanan yang disantap malam hari akan menumpuk karena alat pencernaan tidak aktif saat malam hari. Kurang tidur juga membuat metabolisme lambat, sehingga pembakaran lemak juga melambat. Hasilnya tubuh menjadi menumpuk kelebihan lemak dan menjadi gemuk.
Tentunya waktu tidur yang cukup berbeda bagi setiap kelompok umur. Menurut National Sleep Foundation waktu tidur yang ideal mulai dari 14-17 jam bagi bayi yang baru lahir sampai dengan 7-8 jam dalam semalam bagi orang dewasa. Semakin bertambah usia semakin sedikit jam tidur yang dibutuhkan. Jadi menurut penelitian para ahli di lembaga tersebut, tidur ideal yang bagi orang dewasa berkisar 7-8 jam. Waktu tidur ini tidak mutlak bisa saja orang dewasa cukup tidur 5-6 jam, atau lebih lama jadi 9 jam dalam semalam. Namun, tidak disarankan kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam dalam satu hari bagi orang dewasa.
Bagaimana agar kita dapat tidur dengan waktu yang cukup dan teratur? Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan olah raga teratur setiap hari. Olah raga memengaruhi jumlah produksi hormon melantonin dalam tubuh. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pineal dalam hipotalamus di otak. Hormon Melantonin ini menyokong pola tidur yang teratur. Selain itu melantonin juga membantu memulihkan otot yang rusak setelah olah raga yang menghabiskan banyak upaya dan energi. Satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah cahaya di ruang tidur Anda. Paparan cahaya menekan produksi melantoni sedangkan kegelapan merangsang produksi melantonin. Jadi, sebaiknya Anda tidur di ruang bercahaya minim atau gelap sama sekali agar Anda dapat mencapai waktu tidur yang ideal bagi kesehatan.
Jumlah dan jenis makanan yang tepat juga membantu Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan pola teratur untuk mencapai berat badan ideal dengan kondisi kesehatan prima. Asam amino tryptophan adalah zat yang merangsang tidur, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang cukup mengandung zat ini. Makanan tersebut antara lain: keju, pisang, kalkun dan selada. Selada mengandung bahan sedatif alami, lacturcaruim yang membuat Anda rileks dan mengantuk. Sebelum tidur, menyantap kudapan yang mengandung karbohidrat ringan seperti roti jagung dapat membantu Anda terlelap. Mineral kalium dan magnesium juga penting untuk mendapatkan tidur yang kualitas. Kalium banyak terkandung dalam susu sedangkan magnesium banyak terdapat dalam madu. Maka, susu hangat dan madu adalah minuman yang cocok untuk pengantar tidur. Ada jenis makanan dan minuman yang harus dihindari karena menghalangi upaya untuk tidur yang cukup. Jenis makanan tersebut adalah makanan yang mengandung kafein, monosodium glutamat, makanan pedas, makanan berat yang mengandung protein dan karbohodrat tinggi, terakhir minuman dan makanan beralkohol. Kafein jelas membuat Anda dapat terjaga sepanjang malam, terutama jika dikonsumsi saat larut malam. MSG yang banyak terkandung dalam makanan siap saji bisa menganggu waktu tidur. Makanan pedas bukannya membuat rileks tapi malah menstimulasi sehingga Anda sulit tidur. Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat tinggi membuat sistem pencernaan kita lembur, bekerja sampai larut malam, ini bisa membuat Anda terjaga terus dengan kondisi tidak nyaman. Minum alkohol terlalu banyak di malam hari bisa membuat Anda dehidrasi dan mengalami gangguan tidur. Tidak mengonsumsi alkohol sama sekali jauh lebih baik dan lebih sehat bagi Anda.
Terakhir ada kebiasaan-kebiasaan yang bisa membantu Anda dapat tidur cukup, yang pada gilirannya membantu Anda menjalankan program diet untuk mendapatkn berat badan ideal. Pergilah tidur lebih awal, terutama jika Anda sedang mengalami stress. Tidur sebelum tengah malam membntu memulihkan kelenjar adrenalin lebih efektif dibandingkan tidur setelah tengah malam. Ini membantu Anda mendapat pola tidur sehat. Hindari melakukan olah raga terlalu malam. Sebab, dorongan adrenalin yang diperoleh karena olah raga bisa membuat Anda tetap terjaga. Idealnya, olah raga harus dihentikan empat jam atau lebih sebelum waktu tidur. Satu kebiasaan yang bisa membantu Anda tidur nyenyak adalah meneteskan minyak essensial levender sebanyak enam tetes pada air mandi yang hangat. Minyak ini memberi efek menenangkan. Selamat mencoba!
0 Komentar :